Aplikasi Pesan Instan, Pilihan Baru untuk Berkomunikasi

Teknologi untuk kepentingan komunikasi dan informasi saat ini sudah menjadi kebutuhan primer bagi sebagian besar orang. Pelajar, mahasiswa, karyawan, pengusaha, bahkan kaum marjinal kini sudah tersentuh teknologi komunikasi dan informasi. Kemunculan mobile device dengan harga terjangkau membantu meningkatkan penggunaan perangkat untuk komunikasi, baik berupa featured phone maupun smartphone. Berkomunikasi dengan mobile device kini tak lagi hanya bergantung pada pulsa dari operator telekomunikasi. Dengan memanfaatkan akses internet yang dapat diperoleh secara gratis, komunikasi kini menjadi lebih mudah, cepat, dan tentunya murah.

Indonesia menyumbangkan angka pengguna internet sebanyak 71,9 juta pengguna pada tahun 2013 menurut data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (Sinaga, 2014). Dari jumlah tersebut, diketahui bahwa perangkat yang paling banyak digunakan untuk mengakses internet adalah smartphone. Survey Nielsen pada tahun 2013 mengungkap fakta bahwa aktifitas chatting menjadi aktivitas yang paling banyak dilakukan oleh pengguna smartphone di Indonesia (harianti.com, 2013). Fakta ini tentu tidak terlepas dari kemunculan aplikasi pesan instan yang menjadi primadona baru untuk melakukan komunikasi secara real-time. Menurut Zheng dan Rupp (2005), aplikasi pesan instan adalah aplikasi protokol berbasis internet yang memungkinkan terjadinya komunikasi one-to-one antarpengguna dengan memanfaatkan berbagai device. Di awal tahun 2000, kita mengenal aplikasi pesan instan seperti Yahoo Messenger, AOL Messenger, MSN Messenger, maupun Nimbuzz yang kebanyakan diakses melalui komputer. Namun kini, aplikasi pesan instan tersebut mulai tergantikan oleh WhatsApp, Blackberry Messenger, LINE, WeChat, KakaoTalk, dan beberapa aplikasi lainnya yang dapat diakses melalui smartphone. Kemunculan aplikasi pesan instan ini dengan cepat mampu menggeser peran layanan pesan singkat (Short Message Service / SMS).

Menurut survey On Device Research (gigaom.com, 2013), tiga aplikasi pesan instan dengan penetrasi tertinggi di Indonesia terdiri dari WhatsApp (43%), BBM (37%), dan LINE (33%). Ketiga aplikasi pesan instan ini memiliki persamaan dan perbedaan fitur untuk memuaskan penggunanya. WhatsApp dikenal sebagai aplikasi pesan instan dengan fitur yang benar-benar fokus untuk keperluan komunikasi. Hampir tidak ada fitur seperti game atau promo gratis seperti yang ditawarkan aplikasi pesan instan lainnya. Sebagian pengguna WhatsApp berpendapat untuk keperluan sharing foto, WhatsApp memiliki keunggulan karena foto yang dikirimkan tetap memiliki resolusi yang baik (tidak blur/pecah). Bagi pengguna smartphone Blackberry, aplikasi pesan instan BBM tentu menjadi pilihan utama dalam komunikasi via chat. Walaupun harus mengundang (invite) Personal Identity Number (PIN) user lain untuk dapat berkomunikasi, aplikasi pesan instan ini dianggap yang paling aman dibandingkan WhatsApp yang hanya memerlukan nomor handphone yang digunakan maupun LINE yang memerlukan ID yang notabene dapat di-add dengan mudah. Kehadiran BBM untuk operating system iOS dan Android membuat jumlah pengguna aplikasi pesan instan ini diprediksi akan berkembang dengan pesat. LINE muncul dengan sejumlah inovasi dalam berkomunikasi via chat. Dengan fitur andalah berupa sticker lucu dan game menarik, LINE mencoba untuk menciptakan interaksi antarpengguna yang diharapkan mampu meningkatkan minat untuk terus menggunakan aplikasi pesan instan ini kini dan di masa yang akan datang.

Perbandingan aplikasi chatting android

Dengan sejumlah fitur menarik yang menjadi andalan dari masing-masing aplikasi pesan instan, aplikasi ini mampu menjadi pilihan baru untuk berkomunikasi bagi para pengguna smartphone, khususnya di Indonesia. Dengan perubahan perilaku user yang dapat terjadi sewaktu-waktu dan dipengaruhi banyak faktor, aplikasi pesan instan mana yang akan mampu menarik pengguna lebih banyak? We’ll see 🙂

 

Referensi :

Inilah 10 Aktivitas Pengguna Smartphone di Indonesia Berdasar Hasil Survey Nielsen 2013. (2013). [Online]. http://harianti.com/inilah-10-kebiasan-pengguna-android-di-indonesia-berdasar-hasil-survey/ [25 Februari 2014].

Sinaga, R. (2014). APJII: Penguna Internet di Indonesia Terus Meningkat. [Online]. http://www.antaranews.com/berita/414167/apjii-penguna-internet-di-indonesia-terus-meningkat [25 Februari 2014]

Study: Facebook Messenger Still Reigns in The US But Other Countries Look to Whatsapp. (2013). [Online]. http://gigaom.com/2013/11/26/study-facebook-messenger-still-reigns-in-the-u-s-but-other-countries-look-to-whatsapp/ [1 Maret 2014].

Zheng, L & Rupp, S. (2005). Instant Messaging : Architectures and Concepts. ACS Seminar

Leave a comment