Sanguinis, Melankolis, Koleris, atau Phlegmatis ?

Seringkali kita mendengar istilah ‘kepribadian’. Baik itu dalam perkuliahan, psikotest, maupun kehidupan sehari-hari. Kepribadian bukan hanya sekadar istilah untuk menunjukkan identitas seseorang, namun perlu diketahui agar kita mampu memahami diri sendiri juga orang lain.

Menurut Horton (1982), kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi, dan temperamen seseorang. Setiap orang mempunyai kecenderungan berperilaku yang baku, atau berpola dan konsisten, sehingga menjadi ciri khas pribadinya. Sedangkan menurut Schaefer dan Lamm (1998), kepribadian adalah keseluruhan pola sikap, kebutuhan, ciri-ciri khas, dan perilaku seseorang.

Florence Littauer dalam bukunya “Personality Plus” menjabarkan empat tipe kepribadian manusia, antara lain :

1. Sanguinis [yang populer]

Tiga kata kunci untuk menjelaskan tipe kepribadian ini adalah Ekstrovert, Bicara, dan Optimis. Tipe Sanguinis selalu diidentikkan dengan orang-orang yang dapat menghidupkan suasana, membawa kegembiraan bagi sekitarnya, memiliki rasa humor yang hebat, antusias, ekspresif, penuh semangat, penuh rasa ingin tahu, mudah berteman, suka dipuji, dan menyukai kegiatan yang sifatnya spontan.

2. Melankolis [yang sempurna]

Berbeda dengan tipe Sanguinis, kepribadian tipe Melankolis diwakilkan dengan kata Introvert, Pemikir, dan Pesimis. Orang-orang dengan tipe kepribadian ini cenderung penuh pikiran, analitis, jenius, idealis, dan tidak ragu untuk berkorban demi orang lain. Dalam pergaulannya, orang dengan tipe Melankolis agak berhati-hati dalam berteman, cenderung menghindari situasi yang menjadikannya pusat perhatian, dan seorang pendengar yang baik.

3. Koleris [yang kuat]

Tipe kepribadian Koleris dianggap sebagai tipe kepribadian pemimpin. Ekstrovert, Pelaku, dan Optimis menjadi ciri dari tipe ini. Orang dengan tipe kepribadian Koleris cenderung dinamis, aktif, berkemauan kuat, tidak mudah patah semangat, memiliki keyakinan yang kuat, berorientasi pada target, dan menganggap persaingan adalah hal yang lumrah. Bagi teman-temannya, orang Koleris dianggap sebagai orang yang mampu memimpin dan mengorganisir, serta dapat diandalkan dalam situasi darurat.

4. Phlegmatis [yang damai]

Introvert, Pengamat, dan Pesimis menjadi tiga kata yang menggambarkan tipe kepribadian Phlegmatis. Sesuai julukannya, tipe kepribadian ini adalah tipe yang rendah hati, tenang, sabar, konsisten, simpatik, dan cenderung menyembunyikan emosinya. Kendati demikian, orang Phlegmatis adalah orang yang cerdas dan dapat menjadi penengah dalam suatu masalah. Dalam kehidupan sosialnya, tipe Phlegmatis adalah seorang teman yang ideal, menyenangkan, mengamati orang, dan punya belas kasihan.

Kepribadian bukanlah satu hal yang bisa kita pilih berdasarkan deskripsi yang kita inginkan. Kepribadian adalah cerminan dari diri kita yang sesungguhnya. Ada di tipe kepribadian tertentu bukan berarti lebih baik atau lebih buruk dibandingkan tipe kepribadian yang lain. Mengetahui ada pada tipe mana diri kita seharusnya dimaknai sebagai satu kesempatan untuk lebih mengenal diri kita ; mengetahui apa yang menjadi kekuatan untuk dioptimalkan dan kelemahan untuk diperbaiki, serta menyadari bahwa setiap pribadi memiliki keunikan tersendiri. Ingat, tidak ada dua orang yang benar-benar sama .

Jadi, ada pada tipe yang manakah kalian?

 

Personality-Plus-Grid

 

Referensi :

Littauer, F. (1996). Personality Plus. Jakarta : Binarupa Aksara

 

Leave a comment